In – 19
File name : CBM_SR285,A_HDBSR285T19_Indonesian.doc
version : 2010/04/26
r
Koefisien korelasi
∑
∑
∑
∑
−
−
∑
∑ ∑
−
=
)
)
y
(
y
n
)(
)
x
(
x
n
(
)
y
x
xy
n
(
r
2
2
2
2
x '
Nilai x yang diprediksi berdasarkan nilai-nilai a,
b, dan y.
b
a
y
'
x
−
=
y '
Nilai y yang diprediksi berdasarkan nilai-nilai a,
b, dan x.
bx
a
'
y
+
=
Mengoreksi data
Langkah : ( Lihat Contoh 57.)
1. Tekan [ DATA ].
2. Untuk mengubah nilai x – atau frekuensi dari nilai x – pada
mode
1–VAR
( atau nilai y – yang sesuai pada mode
2–
VAR
), pilihlah
DATA–INPUT
. Untuk mengubah nilai batas
spesifik atas atau nilai batas spesifik bawah, pilihlah
LIMIT–SET
. Untuk mengubah ax, pilihlah
DISTR
.
3. Tekan
[ ] untuk menggulung data yang telah Anda
masukkan.
4. Untuk mengubah sebuah entri, tampilkan dahulu entri itu
di layar, kemudian masukkan data baru. Data baru yang
Anda masukkan akan menimpa entri lama. Tekan tombol
[ ] atau [
] untuk menyimpan data baru.
(Catatan) : Sekalipun Anda keluar dari mode STAT, semua
data di dalam mode
1–VAR
maupun
2–VAR
masih
tetap dipertahankan di dalam memori kecuali kalau
Anda menghapus semua data dengan memilih
mode
D–CL
.
Mode 2 - Base-n
Konversi basis
Sistem bilangan (10, 16, 2, 8 ) ditetapkan melalui [ 2nd ] [ dhbo ]
untuk menampilkan menu, usahakan item yang dipilih
digarisbawahidan diikuti penekanan [
]. Sebuah simbol yang
sesuai dengan pilihan – yaitu "
d
", "
h
", "
b
", "
o
" – akan muncul di
layar. (Seting default adalah
d
: basis desimal). Lihat Contoh 58.
Catatan) :
Kisaran total dari bilangan yang ditangani di mode
ini adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, /A, IB, IC, ID, IE,
IF. Apabila nilai tidak sesuai untuk sistem bilangan
yang dipakai, berilah tanda yang sesuai (
d
,
h
,
b
,
o
),
dan jika tidak, pesan kesalahan akan muncul di
layar.