50 BAHASA INDONESIA
Pembagian batang
1.
Sandarkan gergaji mesin pada kayu yang akan
dipotong.
►
Gbr.27
2.
Dengan rantai gergaji yang menyala, gergajilah
kayu menggunakan pegangan atas untuk menaikkan
gergaji dan pegangan depan untuk memandu.
3.
Lanjutkan pemotongan dengan melakukan sedikit
tekanan pada pegangan atas, melepaskan gergaji
sedikit ke belakang.
PEMBERITAHUAN:
Ketika melakukan beberapa
pemotongan, matikan gergaji mesin di antara jeda
pemotongan tersebut.
PERHATIAN:
Jika tepi atas bilah digunakan
untuk pemotongan, gergaji mesin mungkin akan
berbelok ke arah Anda jika rantainya terjebak.
Untuk itu, potong dengan tepi bawah sehingga
gergaji akan menjauh dari tubuh Anda.
►
Gbr.28
Ketika Anda memotong kayu dalam kondisi yang
mengencang, potong sisi yang tertekan (A) lebih
dahulu. Kemudian lakukan potongan akhir dari sisi yang
mengencang (B). Hal ini mencegah terjebaknya bilah.
►
Gbr.29
Pemotongan cabang
PERHATIAN:
Pemotongan cabang hanya
dapat dilakukan oleh seorang yang terlatih.
Terdapat bahaya dari risiko hentakan balik.
Ketika memotong cabang, topang gergaji mesin pada
batang pohon jika memungkinkan. Jangan melakukan
pemotongan dengan ujung bilah, karena akan berisiko
terjadinya hentakan balik.
Perhatikan dengan saksama cabang kayu yang
mengencang. Jangan memotong cabang pohon yang
tidak didukung dari bawah.
Jangan berdiri di atas batang yang ditebang saat
melakukan pemotongan.
Membawa mesin
Sebelum membawa mesin, selalu gunakan rem rantai
dan lepaskan kartrid baterai dari mesin. Lalu pasang
penutup bilah pemandu. Kemudian, tutup kartrid baterai
dengan penutup baterai.
►
Gbr.30:
1.
Penutup bilah pemandu
2.
Kotak baterai
PERAWATAN
PERHATIAN:
Selalu pastikan bahwa mesin
dimatikan dan kartrid baterai dilepas sebelum
melakukan pemeriksaan atau perawatan.
PERHATIAN:
Selalu gunakan sarung tangan
saat melakukan pemeriksaan atau pemeliharaan.
PEMBERITAHUAN:
Jangan sekali-kali
menggunakan bensin, tiner, alkohol, atau bahan
sejenisnya. Penggunaan bahan demikian dapat
menyebabkan perubahan warna, perubahan
bentuk atau timbulnya retakan.
Untuk menjaga KEAMANAN dan KEANDALAN mesin,
perbaikan, perawatan atau penyetelan lainnya harus
dilakukan oleh Pusat Layanan Resmi atau Pabrik
Makita; selalu gunakan suku cadang pengganti buatan
Makita.
Mengasah rantai gergaji
Asah rantai gergaji saat:
•
Serbuk gergaji yang mengental terbentuk saat
kayu yang basah dipotong;
•
Rantai kesulitan menembus kayu, bahkan ketika
menggunakan tekanan keras;
•
Tepi pemotongnya benar-benar rusak;
•
Gergaji bergerak ke kiri atau kanan di dalam kayu.
(disebabkan oleh pengasahan rantai gergaji yang
tidak rata atau terdapat kerusakan pada satu
sisinya)
Asah rantai gergaji secara teratur tetapi sebentar saja.
Dua atau tiga asahan dengan menggunakan kikir sudah
cukup untuk pengasahan rutin. Ketika rantai gergaji
telah diasah beberapa kali, bawalah ke pusat layanan
resmi kami untuk dilakukan pengasahan.
Kriteria pengasahan:
PERINGATAN:
Jarak yang terlalu lebar antara
tepi pemotongan dan pengukur kedalaman akan
meningkatkan risiko hentakan balik.
►
Gbr.31:
1.
Panjang pemotong
2.
Jarak antara tepi
pemotongan dan pengukur kedalaman
3.
Panjang pemotong minimum (3 mm)
— Panjang semua pemotong harus sama.
Perbedaan panjang pemotong dapat membuat
rantai gergaji tidak berjalan mulus dan mungkin
dapat menyebabkan rantai gergaji putus.
— Jangan menajamkan rantai jika panjang pemotong
telah mencapai 3 mm atau lebih pendek. Rantai
harus diganti dengan yang baru.
— Ketebalan serpihan kayu ditentukan oleh jarak
antara pengukur kedalaman (hidung bulat) dan
tepi pemotongan.
— Hasil pemotongan terbaik diperoleh dengan
mengikuti jarak antara tepi pemotongan dan
pengukur kedalaman berikut ini.
•
Pisau rantai 91PX : 0,65 mm
►
Gbr.32
Summary of Contents for UC007G
Page 2: ...2 Fig 1 3 1 2 5 6 11 12 14 7 8 9 10 16 17 19 15 13 4 18 Fig 2 ...
Page 3: ...3 1 1 2 3 Fig 3 1 2 Fig 4 1 2 Fig 5 2 1 Fig 6 3 2 1 2 3 Fig 7 2 1 Fig 8 ...
Page 4: ...4 1 Fig 9 2 3 1 Fig 10 1 Fig 11 2 1 Fig 12 1 4 2 3 4 Fig 13 1 Fig 14 1 2 Fig 15 1 Fig 16 ...
Page 5: ...5 3 2 1 Fig 17 1 Fig 18 1 2 Fig 19 1 2 3 Fig 20 1 2 Fig 21 Fig 22 ...
Page 6: ...6 Fig 23 Fig 24 1 2 Fig 25 Fig 26 Fig 27 Fig 28 A B A B Fig 29 2 1 Fig 30 ...
Page 8: ...8 1 2 Fig 39 1 2 Fig 40 ...
Page 103: ...103 ...