12
Cara perawatan
Perhatian
Selalu bongkar setiap bagian pompa ASI sebelum dicuci dan disterilkan.
• Cuci dan sterilkan pompa ASI sebelum digunakan untuk pertama kalinya. • Rendam pompa ASI dalam air hangat,
lalu cuci menggunakan cairan pembersih seperti “Pigeon Liquid Cleanser” setelah penggunaan. Pastikan untuk
membilasnya hingga bersih setelah pencucian. • Sterilkan bagian-bagian pompa ASI setelah pencucian. • Hati-hati
agar bagian kecil tidak hilang saat mencuci bagian-bagian pompa ASI. • Gunakan sikat spons lembut untuk mencuci.
• Jangan membersihkan komponen berbahan karet silikon dengan kasar. Melakukannya akan mengakibatkan
aus atau goresan. • Jangan bersihkan dengan penggosok, bubuk semir, atau sikat kasar karena akan menggores
permukaannya.
Pemeliharaan untuk dot yang disertakan
• Zat aditif makanan berupa bubuk putih telah diaplikasikan pada dot untuk melindungi
katup ventilasi. Pastikan untuk dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan pertama kali.
• Gunakan kedua tangan untuk membersihkan katup ventilasi, celah, dan lubang dot
dengan menggosoknya perlahan. Jika Anda menggosok atau menariknya terlalu kuat,
maka katup dapat sobek sehingga mengakibatkan kebocoran. • Bagian ujung dot
sangat lembut. Dorong bagian ujung dot dengan jari saat mencucinya dengan sikat
bersih.
[Sterilisasi didih]
• Letakkan bagian-bagian pompa ASI yang telah dicuci ke dalam panci besar yang berisi air mendidih hingga seluruh bagian
terendam sepenuhnya. Waktu sterilisasi adalah 5 menit setelah air mendidih. • Jika air tidak cukup, bagian-bagian pompa ASI
dapat menempel ke sisi panci dan mengalami perubahan bentuk. • Jangan didihkan terlalu lama karena dapat merusak
produk dengan cepat.
[Sterilisasi uap panas]
• Gunakan steam sterilizer yang didesain khusus untuk mensterilisasi botol menyusui dan dot. Baca dan ikuti petunjuk
pemakaian yang disertakan bersama produk.
[Sterilisasi kimia]
• Gunakan disinfektan yang dirancang khusus untuk botol dan dot. Baca dan ikuti petunjuk yang disertakan bersama
disinfektan tersebut. • Warna cetakan pada botol mungkin memudar jika sterilisasi kimia dilakukan.
[Sterilisasi microwave]
• Pastikan untuk menggunakan wadah yang dirancang khusus untuk sterilisasi microwave. • Jangan letakkan bagian-
bagian pompa ASI langsung di dalam microwave untuk proses sterilisasi. * Ikuti petunjuk sterilisasi yang diberikan
bersama produk. * Ikuti petunjuk yang diberikan bersama microwave.
Cara menyimpan ASI perah
Waktu penyimpanan
(Petunjuk berikut hanya sebagai panduan dan tidak memberikan jaminan kualitas.)
Lemari pendingin
(4°C atau lebih rendah)
Lemari es
(sekitar -18°C)
ASI yang baru dipompa
24 jam
3 bulan (disarankan)/
6 bulan (masih dapat digunakan)
ASI yang telah dicairkan
(ASI dicairkan di lemari pendingin atau di bawah air mengalir) 24 jam
*
Jangan bekukan kembali.
* Jika dicairkan dengan direndam dalam air panas, jangan simpan kembali di lemari pendingin.
Cara mencairkan ASI beku
Cairkan ASI menggunakan salah satu metode berikut.
• Rendam dalam air hangat pada suhu sekitar 40°C.
• Letakkan di lemari pendingin. *Hingga 24 jam setelah dikeluarkan dari lemari es. • Letakkan di bawah air mengalir.
Cara menghangatkan ASI pada suhu yang sesuai untuk menyusui
Rendam dalam air hangat pada suhu sekitar 40°C.
• ASI akan terlihat seperti cairan yang terpisah antara cairan dan
lemak selama penyimpanan. Kondisi ini normal dan tidak mempengaruhi kandungan nutrisi. Kocok perlahan sebelum
diberikan. • Bila akan bepergian, sebaiknya bawalah ASI dalam keadaan beku (tanpa harus direndam).
Perhatian
• Jangan rendam ASI dalam air mendidih, atau dengan menghangatkannya di microwave maupun di atas api karena
dapat merusak kandungan nutrisi ASI. • Karena tidak dapat selalu dipastikan kebersihannya, jangan cairkan ASI pada
suhu ruang. • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Lubang dot
Katup
ventilasi
Ventilasi
ManualBreastPump_EN_ID_TH.indd 12
2017/04/05 13:56